Walaupun disebut “Candi Sewu” (seribu candi), jumlah sebenarnya adalah sekitar 250 candi
yang terdiri dari 1 candi utama dan 249 candi perwara.
Candi Sewu adalah kompleks candi Buddha terbesar kedua di Indonesia setelah Candi Borobudur,
dan letaknya sangat dekat dengan Candi Prambanan yang bercorak Hindu.
Nama “Sewu” melambangkan kemegahan dan bukan jumlah pasti, sesuai dengan tradisi penamaan
yang sering menggunakan angka simbolis.
Arsitektur Candi Sewu menunjukkan akulturasi Hindu-Buddha, bukti toleransi dan
keberagaman budaya Nusantara pada masa lalu.
Relief-relief yang terdapat pada Candi Sewu tidak hanya menampilkan kisah-kisah keagamaan,
tetapi juga menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa kuno.
Candi Sewu pernah mengalami kerusakan besar akibat gempa bumi, namun pemugaran sudah dilakukan
sejak masa kolonial Belanda hingga era modern.
Kini, Candi Sewu dilindungi UNESCO sebagai bagian dari Warisan Budaya Dunia
dan menjadi destinasi wisata budaya yang penting di Indonesia.